Wanita yang Tidak Diridhoi Allah

Allah telah menciptakan manusia dalam jenis perempuan dan laki-laki yang sama-sama memiliki kewajiban untuk beribadah kepada Allah SWT. Seperti yang dijelaskan dalam QS Adh Dhaariyat ayat 56: “aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada ku.”

Allah SWT menakdirkan bahwa laki-laki tidaklah sama dengan  perempuan, seperti yang dijelaskan dalam QS. Ali Imron ayat 36: “dan laki-laki tidak sama dengan perempuan.” Laki-laki memiliki peran sebagai pelindung bagi perempuan (istri), sehingga Allah melebihkan sebagian laki-laki atas perempuan, seperti yang dijelaskan dalam QS. Annisa ayat 34: 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Maha Tinggi, Maha Besar." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 34).

Perempuan memiliki sifat untsa yang berbeda dengan laki-laki, yaitu 3 kekhususan perempuan yang tidak dimiliki oleh laki-laki:

1. Perempuan bisa mengandung/hamil, seperti yang dijelaskan dalam QS. Al-A’raf ayat 189:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan darinya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, (istrinya) mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya (suami-istri) bermohon kepada Allah, Tuhan mereka (seraya berkata), "Jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami akan selalu bersyukur.""

(QS. Al-A'raf 7: Ayat 189)

2. Perempuan bisa melahirkan

3. Perempuan bisa menyusui, seperti yang dijelaskan dalam QS. Albaqoroh ayat 233:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui secara sempurna. Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut. Seseorang tidak dibebani lebih dari kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita karena anaknya dan jangan pula seorang ayah (menderita) karena anaknya. Ahli waris pun (berkewajiban) seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tidak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 233)

 

Begitu dasyatnya Allah memuliakan perempuan dengan menganugerahkan tiga keistimeawan tersebut. Sehingga Rosululloh memerintahkan untuk berbuat baik kepada ibu-mu tiga kali lebih banyak dibanding ayah-mu. 

 

Dan diantara keutamaan perempuan adalah ta’at kepada suami, bagi perempuan yang sudah memiliki suami. Seperti yang dijelaskan dalam QS. Annisa ayat 34:  “Maka perempuan-perempuan yang saleh, adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)”. Seperti yang dijelaskan dalam hadits dari Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata bahwa Rasululloh SAW bersabda: “jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Romadhon), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “masuklah dalam surge melalui pintu mana saja yang engkau suka.”

 

Namun sebagian istri saat ini melupakan kewajiban nya untuk taat kepada suami. Perbuatan tidak terpuji dengan lisan yang tidak sopan sering diucapkan untuk suami, keluar rumah tanpa seijin suami, dan berkhianat kepada suami nya. Inilah perempuan yang tidak diridhoi oleh Allah, Seperti yang dijelaskan dalam QS. At-Tahrim  Ayat 10:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh, dan istri Luth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu), "Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)”. (QS. At-Tahrim 66: Ayat 10)

Semoga kita semua selalu istikomah menjalankan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangan Nya. Aaminn