Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan pengabdian yang dilakukan mahasiswa sebagai bentuk bakti para akademia terhadap masyarakat dan mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi. Segenap Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (UNIDA) bersama Camat Cisarua melepas para mahasiswa peserta KKN dalam acara Pelepasan KKN Tematik FISIP UNIDA 2024 yang digelar pada Selasa (16/7/2024) di Aula Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Perlu diketahui bahwa pada kegiatan KKN tahun ini, FISIP UNIDA melakukan kerja sama dengan pihak Kecamatan Cisarua. Oleh karenanya, mahasiswa yang sudah dibagi menjadi kelompok ini akan ditempatkan di 7 desa yang tersebar di Kecamatan Cisarua selama satu bulan ke depan, yakni Desa Batulayang, Desa Citeko, Desa Tugu Selatan,  Desa Tugu Utara, Kelurahan CisaruaDesa Kopo, serta Desa Jogjogan. 

Mewakili Rektor UNIDA, Dr. Siti Pupu Fauziah, S.Pd., M.Pd.I, Wakil Rektor II UNIDA, Prof. Dr. Henny Nuraeny, SH., MH. dalam sambutannya menyampaikan maksud kedatangan para mahasiswa peserta KKN di Kecamatan Cisarua ini untuk berkontribusi membantu warga sekitar dalam menangani beberapa isu-isu yang ada.

"Di dalam KKN Tematik ini, kami akan mengambil 3 KPI (Key Performance Indicator), yakni tentang stunting, UMKM, dan Pilkada 2024. Sehingga, adanya kami datang ke sini untuk membantu mencerdaskan dan mencerahkan warga sekitar. Semoga Allah SWT. selalu meridai segala niat dan langkah baik kita," ungkapnya. 

Mewakili Dekan FISIP, Dr. Hj. Rita Rahmawati, Dra., M.Si., Wakil Dekan Non-Akademik FISIP, Maria Fitriah, S.Sos., M.Si. mengungkapkan beberapa fokus isu atau masalah yang akan dijadikan program kerja bagi mahasiswa di setiap masing-masing desa sebagai bentuk kontribusi mereka. 

"Fokus tema pengabdian ini meliputi stunting, pengembangan UMKM, pengembangan SDM, dan pencerdasan politik dalam rangka Pilkada 2024. Semoga kesempatan ini tidak akan dibuang sia-sia oleh para mahasiswa dan memberikan kontribusi," harapnya. 

Camat Cisarua, Heri Risnandar, S.STP. mengaku memberikan banyak harap besar terhadap program-program yang nantinya akan dijalankan oleh mahasiswa di setiap desa untuk membantu mengatasi berbagai isu, terlebih mengenai isu stunting.

"Fokus dari KKN ini adalah hal-hal yang sedang tren dan jadi isu strategis, sehingga kami berharap besar jika Pasca KKN nanti, mahasiswa bisa memberikan masukan apa yang sebaiknya dilakukan atau bentuk evaluasi bagi kami. Apalagi, masalah stunting di Kabupaten angkanya cukup besar, sekitar 24% jadi kami berharap mahasiswa bisa bantu berkontribusi di sini," ujarnya. 

Kegiatan Pelepasan KKN ini sendiri disambut antusias dari mahasiswa peserta KKN sendiri, Tubagus Reza yang merupakan mahasiswa Sains Komunikasi dan mengungkapkan semangat untuk mengikuti kegiatan KKN ini. 

"Acara pelepasannya seru, jadi nggak sabar untuk terjun ke masyarakat dan mengimplementasikan materi-materi yang sudah dipelajari selama jadi mahasiswa. Dan semoganya, program yang nanti kami buat dapat bermanfaat untuk masyarakat," komentarnya dengan semangat.